Selasa, 18 Agustus 2015
Sejarah SAMSON
Samson dan
Lailatul Qadr
Dedy Putra Sejarah, Peradaban dan
Mistery Dunia
Sejarah
Syam'un Al-Ghazi (Samson)
(Sejarah seorang pejuang Allah yang bernama Syam'un Al-Ghazi (samson) dan hubungannya dengan Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan/Lailatul Qadar)
(Sejarah seorang pejuang Allah yang bernama Syam'un Al-Ghazi (samson) dan hubungannya dengan Asal Mula Pahala Ibadah 1000 Bulan/Lailatul Qadar)
Mengapa
lebih baik dari 1000 bulan? Atau, mengapa 1000 bulan? Atau adakah kisah tentang
1000 bulan?
Kisah
tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un
al-Ghazi as. Nabi dari kalangan Bani Israil. Beliau adalah hakim ketiga
terakhir pada zaman Israel kuno.
Nabi Syam’un
al-Ghazi As, memiliki beberapa nama; dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan
Syamsyawn atau Syam'un. dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon; sedangkan dalam
bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn; lalu dalam Alkitab Nasrani,disebut Samson.
Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, sedangkan
al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza,Palestina sekarang).
Suatu ketika
Nabi Muhammad saw, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Nabi
Muhammad SAW, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya
“Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah”" Beliau menjawab,
“Diperlihatkan kepadaku dihari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan
dipadang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai
pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam'un”.
Kemudian
Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Al Ghozi AS, beliau
adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Nabi
Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT.
Nabi Syam’un al-Ghozi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang
memiliki kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana.
Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta
bernama Liha Jamal, dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir.
Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya.
Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara
pedangnya pula Allah memberikan makanan dan minuman.
Syam'un
seorang muslim dan seorang yang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum
kafir. Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya. Selain itu,
Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan
dengan shalat malam dan siangnya berpuasa, dimana selama 1000 bulan tak pernah
lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa.
Samson
adalah seorang pembela agama tauhid (meng Esa kan 1 tuhan / ALLAH), berperang
melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai
senjata, tidak memiliki senjata lain. Setiap kali menghantam kaum kafir dengan
janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak
terhitung.
فَإِذاَ
عَطَسَ يَخْرُجُ مِنْ مَوْضِعِ الأَسْناَنِ ماَءُ عَذَبٍ فَيَشْرِبَهُ , وَإِذاَ
جاَعَ يَنْبُتُ مَنْهُ لَحْمٌ فَيَأْكُلَهُ , فَكاَنَ عَلَى هَذاَ كُلَّ يَوْمٍ
حَتَّى مَضَى مِنْ عُمْرِهِ أَلْفَ شَهْرٍ وَهِىَ ثَلاَثُ وَثَمَانُوْنَ سَنَةً
وَأَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ , فَعَجَزَ الكُفاَرُ عَنْ رَدِّهِ , فَقاَلُوْا
ِلإِمْرَأَتِهِ وَهِىَ كاَفِرَةٌ إِنّاَ نُعْطِيْكِ أَمْواَلاً كَثِيْرَةً إِنْ
قَتَلْتِ زَوْجَكِ , قاَلَتْ أَناَ لاَأَقْدِرُ عَلَى قَتْلِهِ
Dengan hanya
bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang di bentuk menyerupai sebuah pedang
pendek yang tajam, Nabi berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT,
dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka. Ketangguhan dan
keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat
itu, yakni raja Israil. Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghozi as, membuat
para kafirun kewalahan. Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya. Dengan
segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan
orang kafir. Akhirnya, dibuatlah rencana untuk membunuh Syam’un. Akhirnya sang
raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun
dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya
diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat
hadiah emas dan permata yang berlimpah. Akhirnya ide licik-pun ditemukan.
Mereka menawarkan hadiah berupa uang dan perhiasan yang berlimpah kepada istri
Nabi (Istri samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya. Istri Nabi
yang ternyata seorang kafir, sangat tergiur oleh hadiah itu. Mereka kemudian
memanfaatkan Istri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un. Sam’un Ghozi
AS terpedaya oleh isterinya dan dikhianati istrinya sendiri dan pada akhirnya
istrinya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Setelah dirayu dengan
imbalan yang menggiurkan, sang istri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk
membunuh Syam’un suaminya sendiri karena ada iming-iming harta benda yang
banyak, si istri akhirnya mau melakukan kejahatan itu.
فَقاَلُوْا
نُعْطِيْكِ حَبْلاً شَدِيْداً فَشَدِّى بِهِ يَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فىِ نَوْمِهِ
وَنَحْنُ نَقْتُلُهُ , فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ فىِ نَوْمِهِ فاَسْتَيْقَظَ فَقاَلَ
مَنْ شَدَّنِى ؟ فَقاَلَتْ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ
الحَبَلُ , ثُمَّ جاَءَ الكُفاَرُ بِسِلْسِلَةٍ فَشَدَتْهُ المَرْأَةُ بِهاَ
فاَسْتَيْقَظَ , فَقاَلَ مَنْ شَدَّنِى ؟ قاَلَتْ أَناَ شَدَدْتُ ِلأَجْرِبَكَ
فَجَدَبَ يَدُهُ فَقَطَعَ السِّلْسِلَةُ
Maka orang kafir
memberikan ide agar dia mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk
kemudian akan dibunuh dengan beramai-ramai.
Para
pembesar2 Kafir berkata,
"Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."
"Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."
Pada hari
pertama
Istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam. Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belm berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
Istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam. Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belm berhasil mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
Pada hari
kedua
Istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT, ia terkejut karena kedua kakinya terikat.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatu dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.
Istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT, ia terkejut karena kedua kakinya terikat.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatu dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.
Syam’un
dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa.Kemudian
Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Maka gagallah rencana
pembunuhan pada hari kedua itu. Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang
lagi dengan membawa rantai dan istri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada
keesokan malamnya.
Pada hari
ketiga
Istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai yang diberikan oleh orang-orang kafir quraisy.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.
Istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai yang diberikan oleh orang-orang kafir quraisy.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.
Rahasia
Kekuatan Syam'un
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di dunia ini.
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di dunia ini.
Sam’un
berkata “Wahai istriku aku wali diantara wali kekasih Allah, segala perkara
dunia ini tidak ada yang sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang
ini, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam
perkara dunia kecuali rambutku ini," jelas Syam'un.
Syam'un
memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan bahwa ujung
rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.
Karena sudah
mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat syamun tidur mulailah
istrinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula
kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan.
Setelah itu
Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun dia
tidak berdaya untuk memotongnya. Si istri langsung saja memberitahukan kepada
kaum kafir tentang hal ini. Nabi Syam’un al-Ghozi as lalu dibawa ke istana
kehadapan raja para kafirun. lalu diikat pada tiang utama istana dan
dipertontonkan kepada khalayak istana. Mulailah mereka memotong kedua telinga,
bibir, kedua tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan
dibutakan kedua matanya, Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati
secara perlahan-lahan. Istrinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan
tersebut tanpa rasa belas kasihan.
Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.
Astaghfirullah sungguh biadab orang kafir.
Pertolongan
Allah SWT Datang
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as, “Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as, “Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”
Nabi
menjawab, “Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan
tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari Allah !.
Bismillah. La haula wa la quwwata illa billah!
Do’a Nabi
Syam’un al-Ghazi as diKabulkan Allah SWT. Allah SWT memberi kekuatan kepada
Syam'un yang kekuatannya tidak bisa dibayangkan dan melebihi kekuatan dari
rambutnya sendiri. Maka dengan seizin Allah, Nabi Syam’un al-Ghazi as.
menggoyangkan tiang istana tersebut, Syam'un hanya beringsut sedikit saja,
putuslah tali rambut itu bahkan dan tiang itupun rubuh menimpa raja bersama
seluruh khalayak istana termasuk istrinya yang durhaka dan orang-orang yang
telah menyiksanya. tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. istana yang
dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa
orang-orang kafir dan semuanya mati. Begitu juga dengan istrinya, juga ikut
tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir. Mereka semua mati tertimpa
reruntuhan bangunan istana dan terkubur didalamnya. Hanya Syam’un sendiri yang
selamat, lalu Allah mengembalikan seluruh anggota badan yang telah terpotong
dan menyembuhkan segala sakitnya.
فَبَعْدَ ذَلِكَ عَبَدَ اللهَ أَلْفَ شَهْرٍ مَعَ قِياَمِ لَيْلِهاَ وَصِياَمِ نَهاَرِهاَ , فَضَرَبَ بِالسَّيْفِ فىِ سَبِيْلِ اللهِ
فَبَعْدَ ذَلِكَ عَبَدَ اللهَ أَلْفَ شَهْرٍ مَعَ قِياَمِ لَيْلِهاَ وَصِياَمِ نَهاَرِهاَ , فَضَرَبَ بِالسَّيْفِ فىِ سَبِيْلِ اللهِ
Setelah
peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghozi as. bersumpah kepada Allah SWT akan
menebus semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran
selama 1000 bulan tanpa henti. Nabi menyibukkan diri dalam beribadah kepada
Allah. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau
berpuasa. Nabi menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.
Setelah
mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghozi as, para sahabat Nabi Muhammad saw
menangis terharu, bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. “Ya Rasullulah,
tahukah baginda akan pahalanya?”
Jawab Rasulullah, “Aku tidak mengetahuinya.”
فَأَنْزَلَ اللهُ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ (القَدْرِ) وَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَعْتَيْطُكَ وَأُمَّتَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِباَدَةُ فِيْهاَ أَفْضَلُ مِنْ عِباَدَةِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ شَهْرٍ
Jawab Rasulullah, “Aku tidak mengetahuinya.”
فَأَنْزَلَ اللهُ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ (القَدْرِ) وَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَعْتَيْطُكَ وَأُمَّتَكَ لَيْلَةَ القَدْرِ العِباَدَةُ فِيْهاَ أَفْضَلُ مِنْ عِباَدَةِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ شَهْرٍ
Setelah
Rasulullah selesai berkisah, Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada
Nabi Muhammad dan menurunkan Surat Al Qadr.
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril.
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril.
Allah SWT
berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:
إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
Mendengar
berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu malam
Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang Allah AWT berikan kepada
Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.
Apabila
fajar telah terbit di malam qadar, maka malaikat Jibril berkata: Wahai para
malaikat, kumpul kemari dan kumpul kemari.., Para malaikat Ya Jibril apa yang
Allah perbuat untuk kaum muslimin di malam ini dari ummat Nabi Muhammad SAW ?
Jibril Sesungguhnya Allah memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang,
Allah memaafkan serta ngampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok. Para
malaikat Siapa empat kelompok itu ? Jibril Pertama, orang yang membiasakan diri
minum arak, mabuk-mabukan. Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua. Ketiga,
orang yang memutus silaturrahmi. Keempat, orang yang bertengkar, yaitu
pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari.
Subhanallah..., Maha suci ALLAH.
sumber:
-DurrAtun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
-kitab Muqasyafatul Qulub.
-Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali).
-DurrAtun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
-kitab Muqasyafatul Qulub.
-Kitab Qishashul Anbiyaa (Al-Imam Ghazali).
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar